Minggu, 07 Agustus 2016

Istilah Price Earning Ratio (PER)

Sebelum melanjutkan membahas Price Earning Ratio (PER) sudahkah anda memahami tentang Earning Per Share (EPS) atau Laba Per Saham? Dalam melakukan analisa fundamental suatu perusahaan atau emiten yang sahamnya akan dibeli salah satu yang akan jadi perhatian adalah price earning ratio (PER). Bagaimana menghitung PER ? dan untuk apa kegunaanya?
 
Price earning ratio (PER) adalah perbandingan atau ratio harga saham terhadap laba per sahamnya. Sehingga rumusnya sebagai berikut:
 
Price Earning Ratio (PER) = Harga saham / Laba Per Saham
 
Untuk lebih memudahkan pemahaman kita coba lihat ilustrasi dibawah ini:
 
Harga saham WIKA = Rp 2.600 / lembar
Laba Per Saham = Rp 101,81 / Lembar
 
sehingga kalau kita masukan ke dalam rumus sebagai berikut:
 
Price Earning Ratio (PER) = Rp 2.600 / Rp 101,81
                                            = 25,54 kali
 
artinya harga saham WIKA diperdagangkan dengan PER 25,54 kali Laba Per Sahamnya. Jadi, PER akan dipengaruhi oleh harga saham dan Laba Per Saham.
 
Sampai disini kita sudah membahas bagaimana cara menghitung PER. Pertanyaan berikutnya untuk apa informasi PER ini dihubungkan dengan keputusan untuk membeli atau menjual saham.?
 
Harga saham dibursa berbeda-beda antara satu emiten dengan emiten lain. Contoh PT ABC Tbk harga sahamnya pada hari ini Rp 800 / Lembar, sementara PT DEF Tbk harga sahamnya pada hari yang sama Rp 400 / lembar. Asumsikan kedua perusahaan tersebut berada pada sector yang sama. Pertanyaan mendasarnya apakah saham PT DEF Tbk relative lebih murah dibandingkan PT ABC Tbk.? jawabannya belum tentu. Bisa jadi PT ABC harga sahamnya relative lebih murah dan lebih menarik untuk di beli dibandikan dengan PT DEF Tbk. Disinilah analisa PER akan "bermain" untuk pengambilan keputusan saham mana yang akan dibeli. Mari kita lihat ilustrasinya sebagai berikut:
 
Ilustrasi Perbandingan PER
Dari Ilustrasi diatas diketahu PT ABC Tbk Laba Per Saham nya Rp 90 / Lembar dan harga saham pada hari tersebut Rp 800 / Lembar. Sehingga diperoleh PER nya 8,89 kali. Sementara PT DEF memiliki Laba Per Saham Rp 30 dan harga sahamnya pada hari tersebut Rp 400/lembar. Sehingga diperoleh PERnya 13,33 kali.
 
Dari ilustrasi tersebut jelas PT ABC Tbk akan lebih menarik dibandingkan PT DEF Tbk karena valuasi PER nya lebih murah. Jadi, salah satu untuk menentukan "murah" atau "mahal" suatu saham bukan terletak pada harganya, tetapi berapa valuasi PER nya. Meskipun harga saham PT DEF Tbk lebih rendah dibandingkan harga saham PT ABC Tbk. Jadi analisa PER ini harus ada perbandingannya. Semakin rendah nilai PER, maka semakin menarik saham tersebut.
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar