Kamis, 21 Juli 2016

BI rate tetap, IHSG tergelincir 0,49 %

Sumber: kontan.co.id

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir menutup perdagangan Kamis (21/7) meski masih mantap di level 5.200. Mengacu data RTI, indeks ditutup turun 0,49% atau 25,850 poin ke level 5.216,973.
 
Ada 182 saham bergerak turun, 111 saham bergerak naik, dan 109 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 7,88 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,21 triliun.
Delapan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor infrastruktur memimpin pelemahan 1,38%.
 
Sementara, dua indeks sektoral yang menghijau yakni; barang konsumsi naik 0,54%, dan manufaktur naik 0,26%.
 
Hari ini, net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 503,496 miliar dan Rp 494,855 miliar untuk keseluruhan perdagangan.
 
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 6,68% ke Rp 1.065, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun 4,32% ke Rp 10.525, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 3,69% ke Rp 6.525.
 
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,77% ke Rp 77.100, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 2,64% ke Rp 505, dan PT PP (persero) Tbk (PTPP) naik 2,26% ke Rp 4.080.
 
Asal tahu saja, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur BI terhitung 20-21 Juli memutuskan menahan untuk suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 6,50 %,dan bunga acuan penjualan surat berharga bersyarat yang bertenor 7 hari (7-Day Repo Rate) sebesar 5,25 %.
 
Padahal, sebagian besar ekonom memprediksi BI akan menurunkan kembali suku bunga acuannya pasca pengesahan undang-undang Tax Amnesty. Di mana, BI memprediksi melalui Tax Amnesty akan menghasilkan dana Rp 530 triliun (US$ 43 miliar), membantu memperkuat mata uang dan mengurangi tekanan pada inflasi.
 
Level tertinggi
 
Di sisi lain, saham Asia naik menuju level penutupan tertinggi sejak November terkait harapan untuk stimulus mengangkat ekuitas Jepang dan laba perusahaan yang lebih baik dari yang diperkirakan di AS meredakan kekhawatiran pertumbuhan global. Sementara bursa di Hong Kong memasuki pasar bullish.
 
Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5 % ke level 134,50 pada pukul 16:05 sore waktu Hong Kong. Indeks Topix Jepang menguat 0,6 %, melanjutkan reli setelah hentikan kenaikan selama enam hari pada Rabu.
 
Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan stimulus senilai ¥ 20 triliun (US$ 187 miliar), hampir dua kali lipat dari rencana sebelumnya, untuk melawan kemungkinan efek keputusan U.K. yang meninggalkan Uni Eropa, Kyodo News melaporkan.
 
Saham Malaysia adalah kinerja terburuk di kawasan seperti dugaan kecurangan pada dana investasi negara kembali menjadi sorotan.

Semester I, TOTL kantongi kontrak baru Rp 2,28 T

Sumber: kontan.co.id

JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah berhasil mengantongi kontrak baru senilai 2,28 triliun sepanjang semester I 2016. Jumlah tersebut setara dengan 76% dari target yang dipatok perseroan tahun ini yakni 3 triliun.
 
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 49% dibanding pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 1,53 triliun.
 
Mahmilan Sugiyo, Sekretaris perusahaan TOTL mengatakan, pencapaian kontrak anyar tersebut terdiri eksternal sebesar Rp 2,13 triliun dan senilai Rp 152 miliar dari proyek Join Operation (JO)
Meskipun perolehan kontrak baru selam enam bulan pertama tahun ini sudah melampaui setengah separuh target, TOTL belum memiliki rencana untuk merevisi target. "Belum ada rencana untuk menaikkan target," katanya pada KONTAN, Selasa (19/7). Sekitar Rp 1,5 triliun dari kontrak baru tersebut diperoleh dari proyek pembangunan tiga apartemen.
 
Mahmilan mengatakan, proyek tersebut di antaranya apartemen Orange Country Lippo Cikarang, Millenium Village di Lippo Karawaci dan Verde II Condominium. Untuk proyek Orange Country, TOTL menggarap pengerjaan struktur untuk dua tower apartemen yakni tower C dan D.
 
Sementara proyek lainnya yang sudah diperoleh perseroan di antaranya Living World Pekan baru, Gedung Universitas Serpong dan gedung rumah sakit di Bekasi dengan total nilai kontrak sebesar Rp 600 miliar.
 
Sementara proyek yang digarap perseroan adalah pembangunan Jiexpo Convention and Theater di Jakarta seluas 42.600 meter persegi (m2).
 
Proyek JO tersebut dikembangkan bersama PT Balfour Beatty Sakty Indonesia (BBSI) yang dibentuk pada Mei 2016 lalu. Adapun porsi TOTL dalam kerjasama operasi tersebut 50%.
 
 

Pasar was-was, harga emas perlahan naik

Sumber: kontan.co.id

JAKARTA. Harga si kuning emas pertahankan kenaikan meski tipis setelah komentar Haruhiko Kuroda, Gubernur Bank of Japan mengenai stimulus.
 
Mengutip Bloomberg, Kamis (21/7) pukul 18.35 WIB harga emas kontrak pengiriman Agustus 2016 di Commodity Exchange naik tipis 0,04% di level US$ 1.319,90 per ons troi dibanding hari sebelumnya.
 
Kuroda mengatakan tidak ada gunanya melakukan pelonggaran stimulus. Karena hal tersebut malah memicu terjadinya penurunan saham dan meningkatnya permintaan yen sebagai safe haven. Sehingga bagi Kuroda tidak ada ruang bagi pelonggaran stimulus dalam waktu dekat.
 
Hal ini jelas menjadi kesempatan bagi harga emas untuk merangkak naik. Optimisme pasar mengenai perbaikan ekonomi di Jepang sesaat mereda dan pelaku pasar kembali berburu aset safe haven seperti emas.
Terutama karena komentar Kuroda ini disampaikan mendekati hasil pertemuan European Central Bank. Yang mana pasar masih dibalut kekhawatiran dan penantian mengenai arah kebijakan ekonomi Eropa untuk pertama kali pasca Brexit. Sampai saat ini pasar menduga akan terjadi pelonggaran stimulus demi menjaga stabilitas ekonomi Eropa.
 
“Pasar emas saat ini dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi dan saham global. Saat ini saham sedang melambung tinggi, ada sedikit perbalikan arah saja, emas akan memanfaatkan untuk melesat tajam,” papar Adrian Ash, Head of Research Online Trading and Vaulting Service BullionVault, seperti dikutip dari Bloomberg.
 
Meski demikian kenaikan harga emas memang masih terbatas. Menyusul penantian akan hasil rapat ECB. Jika terjadi pelonggaran stimulus tentunya harga emas akan tertekan lagi. Selain itu, kepemilikan aset emas di Exchange Traded Funds juga turun 0,6 ton menjadi 2.005,5 ton per Rabu (20/7) kemarin.
 
 

Rabu, 20 Juli 2016

Market cap BEI tembus rekor sepanjang sejarah

Sumber: kontan.co.id

JAKARTA Perdagangan saham Tanah Air belakangan ini cukup ramai. Pada perdagangan Rabu (20/7), IHSG menanjak ke level 5.242,8 atau naik hingga 1,3% dari hari sebelumnya. Bahkan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) menembus angka Rp 5.639 triliun, merupakan rekor tertingginya sepanjang masa.
 
Jika dihitung dari nilai tukar rupiah Rp 13.100 per dollar Amerika Serikat (AS), nilai kapitalisasi pasar BEI telah mencapai US$ 430 miliar. Sebelumnya, rekor pencapaian kapitalisasi pasar tertinggi BEI terjadi pada 7 April 2015 lalu sebesar Rp 5.565,92 triliun.
 
"Nilai kapitalisasi pasar hingga melampaui rekor tersebut menjadikan Indonesia tercatat sebagai pasar emerging market terbesar di Asia Tenggara," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Rabu (20/7).
 
Sebagai informasi, saat ini nilai kapitalisasi pasar BEI lebih tinggi dari bursa-bursa emerging market di negara Asia Tenggara seperti Bursa Malaysia yang sebesar US$ 402 miliar, bursa Thailand sebesar US$ 400 miliar, dan bursa Filipina dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar US$ 285 miliar.
 
Jika dilihat dari awal tahun ini, nilai kapitalisasi pasar BEI tercatat tumbuh 22,95% dibandingkan akhir tahun lalu sebesar US$ 350 miliar. Sepanjang tahun ini, IHSG telah menguat 14,15% jika dibandingkan dengan posisi IHSG di akhir 2015 lalu yang berada di level 4.593
 
Sebelumnya pada Rabu (13/7), BEI mencatatkan rekor frekuensi perdagangan saham tertinggi sepanjang masa dengan nilai 376.377 kali transaksi. Rekor frekuensi perdagangan saham tertinggi sepanjang masa sebelumnya dibukukan pada 10 Juli 2014 sebesar 373.249 kali transaksi.
 
Tito juga mengatakan, pengampunan pajak (tax amnesty) akan membuat aliran dana yang masuk ke BEI cukup deras dan bisa mendorong nilai kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp 6.000 triliun di akhir tahun ini.
 
 

Laju kapitalisasi pasar modal RI tercepat sedunia

Sumber: kontan.co.id

Jakarta. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar modal domestik di sepanjang tahun 2016 sebesar 22,95% menjadi Rp 5.639,37 triliun. Ini merupakan yang tertinggi di dunia. Peningkatan nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia itu juga telah melampaui rekor sebelumnya pada 7 April 2015 dengan jumlah sebesar Rp 5.565,92 triliun.
 
Direktur Utama BEI Tito Sulistio memaparkan, nilai kapitalisasi pasar bursa dunia diantaranya Filipina mencatatkan pertumbuhan sebesar 21,54%, Thailand (20,20%), Taiwan (10,47%), Korea Selatan (7%), Malaysia (6,67%), Singapura (6,30%), Australia (5,74%), India (3,66%), Amerika Serikat (2,74%). Sementara nilai kapitalisasi bursa Jepang mencatatkan minus 1,54%, HongKong (minus 5,05%), Inggris Raya (minus 5,05%) dan China (11,39%).
 
Ia menambahkan bahwa meningkatnya nilai kapitalisasi pasar BEI itu juga melampaui bursa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Bursa Malaysia sebesar US$ 402 miliar, Thailand sebesar US$ 400 miliar, serta Filipina sebesar US$ 285 miliar.
 
"Dengan nilai tukar Rupiah terhadap DolarAS di level Rp 13.100, maka nilai kapitalisasi pasar BEI telah mencapai US$ 430 miliar," jelasnya.
 
Tito juga mengatakan bahwa peningkatan nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia itu juga sejalan dengan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang tercatat menembus level psikologisnya ke posisi 5.242,82 poin.
 
"Sepanjang tahun ini, laju IHSG telah menguat 14,15% jika dibandingkan dengan posisi IHSG di akhir 2015 yang di posisi 4.593,01 poin," paparnya. Sebelumnya pada Rabu (13/7) lalu, BEI telah mencatatkan rekor frekuensi perdagangan saham tertinggi sebanyak 376.377 kali transaksi.
 
 
 

Semester I, WTON Kantongi Kontrak Baru Rp 1,93 T

Sumber: kontan.co.id

JAKARTA. Emiten beton pra-cetak, PT Wika beton Tbk (WTON) telah berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,93 triliun sepanjang semester I 2016. Jumlah tersebut setara dengan 44,9% dari target yang dipatok perseroan tahun ini yakni Rp 4,3 triliun.
 
Pencapaian tersebut tumbuh 43% dibanding perolehan kontrak baru pada periode yang sama tahun 2015 yang tercatat sebanyak Rp 1,35 triliun.
 
Kendati belum mencapai target, WTON optimis perseroan bisa mencapai target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun karena peluang kontrak baru akan lebih besar di paruh kedua tahun ini. " Kita optimis target tercapai. Tidak ada rencana revisi target," kata Wilfred Singkali, Direktur Utama WTON di Jakarta, Rabu (20/7).
 
Ferry Hendryanto, Direktur Operasional WTON mengatakan perolehan kontrak baru tersebut. Kendati belum mencapai belum mencapai separuh target. Ia bilang, perolehan kontrak baru di paruh pertama biasanya memang hanya mencapai 35%-40%.
 
Adapun proyek-proyek baru yang telah diperoleh perseroan dia taranya pembangunan jalan akses Gedebage Bandung, pembangunan terminal tangki Nilam di Jawa Timur, proyek pekerjaan konstruksi paket A Mangarai Jatinegara.
 
Lalu ada beberapa proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pangkalan Susu Sumatera, PLTU Teluk Naga dan PLTU Kalimantan. Sedangkan proyek infrastruktur lainnya ada dari pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi 
 
 

Price Earning Ratio Jakarta Islamic Index Per 20 Juli 2016

Jakarta Islamic Index (JII) year to date berhasil mencetak return 19,22%. Apakah masih ada saham-saham yang masuk dalam JII yang tergolong "murah".? untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut berikut Price Earning Ratio untuk kumpulan saham yang masuk dalam index JII. Download
 

Price Earning Ratio Jakarta Islamic Index Per 20 Juli 2016

Jakarta Islamic Index (JII) year to date berhasil mencetak return 19,22%. Apakah masih ada saham-saham yang masuk dalam JII yang tergolong "murah".? untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut berikut Price Earning Ratio untuk kumpulan saham yang masuk dalam index JII. Download
 

Price Earning Ratio (PER) Index LQ45 Closing Price 20 Juli 2016

Kali ini sahammurahidx akan merilis price earning ratio untuk Index LQ45.  IHSG berhasil ditutup pada harga 5,242.82 pada penutupan perdagangan 20 Juli 2016. Index LQ 45 year to date berhasil mencetak return 15,55%. Apakah masih ada saham-saham yang masuk dalam LQ45 yang tergolong "murah".? untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut berikut Price Earning Ratio untuk kumpulan saham yang masuk dalam index LQ45. Download
 
 
 

Price Earning Ratio (PER) Index LQ45 Closing Price 20 Juli 2016

Kali ini sahammurahidx akan merilis price earning ratio untuk Index LQ45.  IHSG berhasil ditutup pada harga 5,242.82 pada penutupan perdagangan 20 Juli 2016. Index LQ 45 year to date berhasil mencetak return 15,55%. Apakah masih ada saham-saham yang masuk dalam LQ45 yang tergolong "murah".? untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut berikut Price Earning Ratio untuk kumpulan saham yang masuk dalam index LQ45. Download
 
 
 

Price Earning Ratio (PER) Index LQ45 Closing Price 20 Juli 2016

Kali ini sahammurahidx akan merilis price earning ratio untuk Index LQ45.  IHSG berhasil ditutup pada harga 5,242.82 pada penutupan perdagangan 20 Juli 2016. Index LQ 45 year to date berhasil mencetak return 15,55%. Apakah masih ada saham-saham yang masuk dalam LQ45 yang tergolong "murah".? untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut berikut Price Earning Ratio untuk kumpulan saham yang masuk dalam index LQ45. Download
 
 
 

Price Earning Ratio (PER) Index LQ45 Closing Price 20 Juli 2016

Kali ini sahammurahidx akan merilis price earning ratio untuk Index LQ45.  IHSG berhasil ditutup pada harga 5,242.82 pada penutupan perdagangan 20 Juli 2016. Index LQ 45 year to date berhasil mencetak return 15,55%. Apakah masih ada saham-saham yang masuk dalam LQ45 yang tergolong "murah".? untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut berikut Price Earning Ratio untuk kumpulan saham yang masuk dalam index LQ45. Download
 
 
 

Selasa, 19 Juli 2016

Saham PGAS Bak Roller Coaster, Investor Asing Kembali Lakukan Penjualan

Sumber: bareksa.com

Bareksa.com - Harga saham distributor gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada perdagangan hari ini Selasa, 19 Juli 2016 bergerak naik turun seperti roller coaster.
 
Harga saham sempat naik hingga 5 persen hari ini ke level Rp3.330 per saham, tetapi investor asing justru terpantau banyak melakukan penjualan. Hingga pukul 14:48 WIB hari ini, harga saham PGAS kembali turun 2,6 persen menjadi Rp3.020 per saham.
 
Meskipun begitu, saham PGAS masuk kategori top value pada perdagangan BEI hari ini. Sudah sebanyak 2 juta lot saham PGAS berpindah tangan dengan total nilai transaksi Rp631,5 miliar.
 
Broker yang paling banyak memborong saham PGAS hari ini adalah Trimegah Securities (LG) sebanyak 273.005 lot dengan nilai beli bersih Rp84,3 miliar. Broker yang mencatat beli bersih terbesar kedua adalah Daewoo Securities (YP) sebanyak 70.435 lot senilai Rp21,5 miliar.
 
Di sisi lain, penjual terbesar saham PGAS hari in adalah Morgan Stanley yang melepas 172.722 lot senilai Rp52,4 miliar. Selain itu, Henan Putihray juga mencatat jual bersih saham PGAS sebanyak 51.991 lot senilai Rp15,4 miliar.
 
Investor asing sendiri mencatat jual bersih hingga Rp71,4 miliar pada hari ini. Broker yang menjadi perantara investor asing adalah Morgan Stanley dengan nilai jual bersih Rp59,3 miliar dan Citi Group (CG) senilai Rp14,2 miliar.
 
Berdasarkan data Bareksa, saham BUMN distributor gas ini sudah meningkat 22 persen lebih sejak penutupan perdagangan 1 Juli 2016 (perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran). Saham PGAS sudah anjlok 50 persen sejak akhir tahun 2015 hingga 15 Jui 2016, seiring dengan kinerja tertekan dan sentimen kebijakan pemerintah memangkas harga gas.
 
Meskipun harga saham sudah jatuh cukup dalam, rasio harga saham terhadap laba perseroan (price to earning ratio) masih cukup tinggi. Berdasarkan data Bloomberg.com, PER PGAS kini berada pada level 12,98 kali.