Jumat, 02 September 2016

Penyebab Harga Saham Berubah

Harga saham mengalami perubahan setiap hari perdagangan sebagai akibat dari kekuatan permintaan dan penawaran. Jika lebih banyak orang yang ingin membeli (permintaan) saham perusahaan tertentu dibandingkan dengan yang ingin menjualnya (penawaran), maka harga akan cenderung naik. Sebaliknya jika lebih banyak orang yang ingin menjualnya dibandingkan dengan yang ingin membelinya, maka harga akan cenderung turun.
 
Memahami permintaan dan penawaran atas suatu saham itu mudah. Justru yang sulitnya adalah memahami apa yang membuat orang ingin membeli atau menjual saham tertentu. Ada berita positif atau negative apa atas perusahaan terebut.
 
Prinsipnya adalah bahwa perubahan harga saham menunjukan apa yang investor harapkan dari perusahaan tersebut. Harga saham mencerminkan nilai perusahaan saat ini dan juga harapan investor atas perusahaan terebut dimasa yang akan datang. Harga saham tidak sama dengan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah Market Kapitalisasi yang diperoleh dari hasil perkalian antara harga saham/lembar dengan jumlah saham yang beredar.
 
Market Kapitalisasi = Harga Saham/lembar X Jumlah saham yang beredar.
 
Contoh, Suatu perusahaan PT ABC Tbk memiliki harga Rp 500/lembar dengan jumlah saham beredar 1,000,000 Lembar, maka maket kapitalisasi atau  nilai perusahaannya Rp 500.000.000,-
 
Sementara Perusahaan PT DEF Tbk memiliki harga Rp 250/lembar dengan jumlah saham beredar 5.000.000 lembar, maka market kapitalisasi atau nilai perusahaannya Rp 1.250.000.000,-
 
Maka bisa disimpulkan perusahaan PT DEF Tbk memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan PT ABC Tbk, meskipun harga saham per lembarnya lebih rendah dibandingkan dengan PT ABC Tbk.
 
factor yang paling penting terhadap nilai perusahaan adalah laba. Laba adalah keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika perusahaan tidak pernah menghasilkan keuntungan, hampir dipastikan tidak akan bias bertahan lama. Untuk perusahaan public laporan keuangan dikeluarkan 4 kali dalam setiap tahun.  Alasannya adalah para investor dan analis menilai perusahaan didasarkan pada proyeksi laba yang mereka buat. Jika laporan keuangan yang dipublikasikan menghasilkan laba diatas yang mereka harapkan, maka harga saham akan naik. Sebaliknya jika laporan keuangan yang dipublikasikan menghasilkan laba dibawah yang mereka harapkan, maka harga saham akan turun.
Akan tetapi tidak hanya laba perusahaan yang bisa mempengaruhi terhadap harga suatu saham. Tetapi ada rasio-rasio lain yang investor pertimbangkan.
 
Jadi, apa yang menyebabkan harga saham berubah.? Jawabannya tidak ada yang benar-benar mengetahui secara pasti.
 
Jadi, kesimpulan dari bahasan ini adalah:
 
- Permintaan dan penawaran akan mempengaruhi harga saham di pasar.
- Membandingkan harga per lembar perusahaan yang satu dengan yang lainnya tidak memiliki arti apa-apa dan tidak mencerminkan nilai perusahaan.
- Nilai perusahaan atau market kapitalisasi diperoleh dari hasil perkalian harga per lembar saham dengan jumlah saham yang beredar.
- Secara teori laba atau keuntungan adalah yang mempengaruhi penilaian investor atas harga saham suatu perusahaan. Akan tetapi pada prakteknya tidak hanya laba yang mempengaruhi,tetapi ada factor lain yang mempengaruhi investor atas harga saham suatu perusahaan. Sentimen, Sikap dan Harapan investor yang pada akhirnya mempengaruhi harga saham.
- Banyak teori yang menjelaskan perubahan harga saham, namun sayangnya tidak ada satupun teori yang bisa menjelaskan semuanya.

Baca juga Pengertian saham
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar