JAKARTA. Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengangarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sekitar Rp 1,7 triliun.- Rp 1,9 triliun. Capex tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek yang telah diluncurkan.
Ivy Wong, Direktur PWON mengatakan, capex tahun ini tidak berbeda dari serapan belanja modal pada tahun sebelumnya. "Tahun lalu kita anggarkan sekitar Rp 2 triliun tapi yang terserap hanya sekitar Rp 1,7 triliun," ungkap Ivy pada KONTAN, akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan, capex dalam anggaran PWON hanya digunakan untuk membiayai kontruksi proyek. Belanja modal tahun ini dibiayai dari kas internal dan pinjaman bank dengan komposisi masing-masing 50%.
Perseroan belum berniat menarik pinjaman baru karena masih akan mengandalkan sisa dana pinjaman sindikasi yang diperoleh pada tahun 2015 sebesar Rp 1,25 triliun dari PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk. Ivy bilang, dana tersebut belum tercapai seluruhnya.
Sedangkan di luar capex tersebut, PWON juga menyiapkan dana sekitar Rp 400 miliar- Rp 500 miliar untuk akuisisi lahan. Ivy bilang, perseroan memang rutin menganggarkan dana sekitar jumlah tersebut untuk akuisisi lahan.
Hanya saja, PWON tidak menargetkan luas lahan yang hendak diakuisisi. "Kita tidak pernah targetkan luasnya karena akuisisi lahan tergantung pada ada tidaknya masyarakat yang mau jual lahannya," tutur Ivy.
PWON masih akan fokus melakukan penambahan lahan di sekitar proyek eksisting perseroan yang ada di Jakarta dan Surabaya. Total landbank perseroan saat ini mencapai 457 hektare (ha).
Tak hanya capex, PWON juga menargetkan stagnan marketing sales atau pra penjualan tahun ini. Target tahun ini sama dengan perolehan marketing sales tahun lalu yakni Rp 3,1 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar