|
BULLISH HAMMER: Candle ini memiliki bayangan panjang dibawahnya dengan tubuh kecil di puncaknya. Pola candle ini muncul pada saat trend turun (Bearish). Selengkapnya
|
|
BULLISH BELT HOLD: Bullish belt hold merupakan white opening morubozu yang terjadi selama trend turun (bearish). Harga pembukaan berada pada dasar candle dan terjadi reli selama sesi perdagangan dengan harga penutupan dibawah bayangan. Selengkapnya
|
|
BULLISH ENGULFING: Candle ini ditandai dengan candle yang bertubuh putih yang menutup seluruh tubuh candle hitam pada perdagangan hari sebelumnya. Candle yang bertubuh putih tidak harus menutup seluruh bayangan candle bertubuh hitam, yang penting tubuh candle hitam tertutup oleh tubuh candle putih. Selengkapnya
|
|
BULLISH HARAMI: Pola ini terdiri dari sebuah candle bertubuh hitam dengan ukuran normal ataupun panjang, kemudian diikuti oleh candle berwarna putih yang lebih kecil, sehingga seluruh tubuhnya tertutup oleh candle bertubuh hitam. Selengkapnya
|
|
BULLISH HARAMI CROSS: Ini merupakan pola pembalikan trend yang biasanya lebih baik dibandingkan pola bullish harami biasa. Pola ini ditandai dengan candle bertubuh hitam pada hari pertama, dan diikuti dengan doji pada hari berikutnya. Selengkapnya
|
|
BULLISH INVERTED HAMMER: Pola ini terdiri dari dua candle yaitu candle bertubuh hitam terbentuk dihari pertama kemudian diikuti oleh inverted hammer (palu terbalik) dihari berikutnya. Pola ini muncul dalam kondisi trend turun (bearish) dan memberikan sinyal akan terjadi pembalikan trend menjadi naik (bullish). Selengkapnya
|
|
BULLISH PIERCING LINE: Pola ini terbentuk pada saat pasar dalam keadaan trend turun. Pada hari pertama terbentuk sebuah candle hitam dan pada hari kedua harga dibuka dibawah harga terendah dari candle hitam dan ditutup naik melebihi setengah tubuh candle hitam. Sehingga terbentuk candle putih yang kuat. Selanjutnya
|
|
BULLISH DOJI STAR: Pola ini muncul pada saat pasar dalam trend turun (bearish) terdiri dari candle hitam dan doji dengan celah bayangan yang turun dipembukaan harganya. Selengkapnya
|
|
BULLISH MEETING LINE: Pola ini terbentuk pada saat pasar dalam trend turun (bearish). Candle hitam dihari pertama diikuti dengan candle putih dihari berikutnya dengan harga pembukaan candle putih jauh dibawah candle hitam kemudian ditutup pada harga yang sama dengan harga penutupan candle hitam. Selengkapnya
|
|
BULLISH HOMING PIGEON: Pola ini terbentuk terdiri dari candle hitam yang relative panjang di hari pertama diikuti dengan candle hitam yang pendek yang seluruh tubuhnya tertutup candle hitam hari pertama. Selengkapnya
|
|
BULLISH MATCHING LOW: Pola ini terbentuk pada pasar dalam keadaan trend turun yang terdiri dari dua candle hitam dengan harga penutupan yang hampir sama. Matching low menunjukan suatu dasar telah dibuat dan diuji tetapi tidak mampu dilewati. Selengkapnya
|
|
BULLISH KICKING: Pola ini terdiri dari black morubozu dan white morubozu. Setelah terbentuk black morubozu pada hari pertama, hari berikutnya harga dibuka diatas harga pembukaan hari pertama, sehingga terbentuk celah/gap diantara kedua candle tersebut. Selengkapnya
|
|
BULLISH ONE WHITE SOLDIRE: Pola ini muncul dalam trend turun (bearish) yang terdiri dari candle hitam dan candle putih, dimana candle putih harga pembukaannya diatas harga penutupan candle hitam dan harga penutupannya diatas pembukaan candle hitam. Selengkapnya
|
|
BULLISH MORNING STAR: Pola ini terdiri dari tiga candle yang memberikan sinyal akan terjadi pembalikan arah harga. Candle hitam diikuti pada hari berikutnya dengan candle putih/hitam yang pendek dan membuat celah turun, pada hari ketiganya terbentuk candle putih yang harga penutupannya berada pada tubuh candle hitam. Selengkapnya
|
|
BULLISH MORNING DOJI STAR: Pola ini merupakan sinyal pembalikan dasar utama. Terdiri dari candle hitam pada hari pertama kemudian diikuti dengan doji pada hari berikutnya yang celah turun untuk membentuk sebuah doji star. Pada hari ketiga terbentuk candle putih dengan harga penutupan didalam candle hitam hari pertama. Selengkapnya
|
|
BULLISH ABANDONED BABY: Pola ini mirip dengan pola Bullish Morning Star namun perbedaan pentingnya terletak pada bayangan doji. Bayangan doji harus berada dibawah bayangan candle hari pertama dan candle hari ketiga sehingga membentuk celah. Selengkapnya
|
|
|
|
BULLISH DOWNSIDE GAP TWO RABBITS: Pola ini terdiri dari tiga candle. Celah yang terdapat antara tubuh putih hari kedua dengan tubuh candle hitam hari pertama menunjukan celah potensi kerugian. Candle putih hari ketiga menunjukan bahwa harga siap berbalik arah. Selengkapnya
|
|
BULLISH UNIQUE THREE RIVER BOTTOM: Pola ini ditandai dengan terbentuknya candle hitam hari pertama yang munutup seluruh tubuh candle hitam hari kedua. Candle hitam hari kedua ditandai dengan bayangan panjang dibawahnya. Pada hari ketiga muncul candle putih berukuran kecil yang ditutup dibawah harga penutupan hari kedua. Selanjutnya
|
|
BULLISH THREE WHITE SOLDIER: Pola ini menunjukan adanya pembalikan trend harga yang kuat di pasar. Ditandai dengan tiga candle berukuran normal atau panjang yang naik keatas. Masing-masing harga pembukaanya berada dibawah harga penutupan candle sebelumnya, tetapi selalu ditutup diatas harga penutupan candle sebelumnya. Selanjutnya
|
|
BULLISH DESCENT BLOCK: Pola ini terdiri atas tiga candle hitam yang terbentuk secara berturut-turut dengan harga penutupan lebih rendah secara berturut-turut sehingga membentuk trend turun. Selengkapnya
|
|
|
|
BULLISH TWO RABBITS: Pola ini terdiri dari tiga candle yaitu candle hitam yang terbentuk dihari pertama, hari berikutnya candle putih yang berukuran pendek dan membuat celah atau gap, dan hari ketiga candle putih yang berukuran panjang ditutup didalam tubuh candle hitam hari pertama. Selengkapnya
|
|
BULLISH THREE INSIDE UP: Pola ini merupakan bullish harami yang dikonfirmasi. Dua candle pertama sama persis bullish harami dan candle hari ketiga menunjukan konfirmasi naik. Selengkapnya
|
|
BULLISH THREE OUTSIDE UP: Pola ini adalah bullish engulfing yang dikonfirmasi. Dua candle pertama sama persis dengan bullish engulfing dan candle hari ketiga menunjukan konfirmasinya. Selengkapnya
|
|
|
|
BULLISH STICK SANDWICH: Pola ini terdiri dari dua candle hitam dan candle putih yang terletak diantara candle hitam. Candle hitam memiliki harga penutupan yang sama, ini menunjukan level support telah dibuat. Selengkapnya
|
|
|
|
BULLISH THREE GAP DOWN: Ini adalah pola pembalikan. Terdiri atas tiga candle berturut-turut dan masing-masing candle membuat celah/gap lebih rendah pada harga pembukaan. Selengkapnya
|
|
BULLISH CONCEALING BABY SWALLOW: Ini adalah pola yang dibentuk oleh empat kandil hitam. Setelah dua hari black marubozu yang terbentuk, candle hari ketiga turun pendek dan tertutup oleh tubuh candle hitam hari keempat dengan harga penutupan baru. Selengkapnya
|
|
BULLISH BREAKAWAY: Pola lima kandil ini dimulai dengan kandil hitam yang kuat. Tiga hari berikutnya harga lebih rendah secara berturut-turut. Akan tetapi, hari terakhir harga berhasil menutup celah/gap hari pertama dan hari kedua. Hal ini menunjukkan pembalikan jangka pendek. Selengkapnya
|
|
BULLISH LADDER BOTTOM: Pola lima candle ini dimulai dengan tiga candel hitam yang kuat. Tren turun berlanjut dengan penutupan lebih rendah pada hari keempat. Celah hari berikutnya lebih tinggi dan ditutup jauh lebih tinggi daripada satu atau dua hari sebelumnya. Hal ini bisa menyiratkan sebuah pembalikan trend menjadi naik. Selengkapnya
|
|
BULLISH AFTER BOTTOM GAP UP: Ini adalah pola lima candel yang dimulai dengan tiga candel hitam. Pasar memberi sinyal pembalikan dasar dengan perubahan warna pada candel keempat. Celah/gap pada hari berikutnya lebih tinggi dan membuat gerakan ke atas yang kuat, mengonfirmasi pembalikan trend. Selengkapnya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar