Earning Per Share atau disingkat EPS dalam bahasa Indonesia disebut Laba Per Saham merupakan total laba / keuntungan dibagi dengan jumlah lembar saham beredar. Sehingga hasilnya pun rupiah per lembah saham.
Contoh, Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukan laba Rp 200 milyar dengan jumlah saham beredar 1 milyar lembar saham. Berapa EPSnya.?
Earning Per Share (EPS) = Laba / Jumlah saham beredar.
= Rp 200 Milyar / 1 Milyar lembar saham
= Rp 200/Lembar saham
Data EPS ini sudah ada dalam Laporan Keuangan perusahaan yang tercatat di bursa.
Dari perhitungan EPS diatas mungkin kita bertanya untuk apa kita perlu tahu EPS.? bukankah dari informasi total laba saja sudah cukup.? sebelum membahas lebih lanjut mengenai EPS ini mari kita lihat ilustrasi dibawah ini.
Dari ilustrasi diatas dapat dilihat:
- Total Laba PT ABC Tbk naik 50% pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013
- Total Laba PT ABC Tbk naik 100% pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2013
Lantas apakah laba per sahamnya mengalami kenaikan juga. Jawabannya bisa iya bisa juga tidak. seperti dilihat dari rumus menghitung EPS atau Laba per Saham akan dipengaruhi juga oleh jumlah saham yang beredar. Apakah selama tahu 2013 sampai 2015 ada aksi korporasi yang mempengaruhi jumlah saham yang beredar.? jika iya, maka laba per saham atau EPS pun akan berubah. Contoh aksi korposari yang mempengaruhi jumlah saham beredar :
- Right Issue atau HMETD
- Stock Split atau pemecahan saham
- konversi waran
- Employee stock ownership plan
- dsb
adanya aksi korporasi tersebut akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar dimana pada akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil EPS atau Laba Per Sahamnya. Mari kita lanjutkan ilustrasi PT ABC Tbk.
Dari ilustrasi diatas dapat terlihat bahwa:
- Total Laba PT ABC Tbk naik 50% atau 1,5 kali dari tahun 2013. Tetapi EPS atau Laba Per Sahamnya turun 16,7% dibandingkan tahun 2013.
- Total Laba PT ABC Tbk naik 100% atau 2 kali dari tahun 2013. Tetapi EPS atau Laba Per Sahamnya hanya naik 11,1% dibandingkan tahun 2013.
Jadi sebagai investor saham atau calon investor saham selalu perhatikan pertumbuhan EPS atau laba per saham. Karena jumlah saham beredar suatu perusahaan atau emiten bisa berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar