Reporter Eldo Christoffel Rafael
Editor Yudho WinartoB
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup positif menguat 0,67% ke level 4.743,66. David Nathanael Sutyanto, Analis First Asia Capital mengatakan sentimen bursa saham global dan Rupiah mempengaruhi laju IHSG.
Rupiah akhirnya menunjukkan penguatan setelah melemah sepanjang pekan lalu. "Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor perkebunan dan sektor industri dasar," kata David.
Sektor infrastruktur mencatatkan penguatan terbesar. Adanya aksi beli pada sejumlah big caps seperti TLKM, BMRI dan BBRI menopang pergerakan. David memprediksi IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatannya dengan support 4.710 dan resisten 4.790.
Sementara Lanjar Nafi, Reliance Securities mengatakan bursa Asia ditutup mixed dengan pelemahan terjadi pada bursa saham di Jepang dan penguatan dipimpin oleh bursa saham di China. Terapresiasinya nilai tukar Yen menjadi faktor utama pelemahan bursa Jepang.
Lanjar juga melihat sektor infrastruktur memimpin penguatannya IHSG senin (23/5). "Saham TLKM yang paling diminati investor asing akhir-akhir ini," kata Lanjar.
Investor asing pun tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 176,33 miliar. Di saat nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS mulai membaik mendekati Rp 13.500. Lanjar memprediksi IHSG akan menguat dengan range pergerakan 4.730-4.805.
Sementara William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya memprediksi IHSG bergerak menguat dengan range 4.702 – 4.774. Menurutnya pola penguatan masih bersifat teknikal rebound, melihat dari capital inflow intraday yang masih belum begitu besar.
"Pergerakan masih berada dalam fase konsolidasi, jelang pergantian bulan di mana tentunya akan rilis data ekonomi yang akan kembali terlansir, kata William.
Sumber: kontan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar